Alit menyebutkan investasi tersebut dialokasikan untuk perhotelan di kawasan Tanah Lot, Kabupaten Tabanan bersama dengan petinggi MNC Group Hary Tanoe, serta investasi di Nusa Dua, Tanjung Benoa serta satu kabupaten di Bali.
"Dia (Presiden Trump) punya investasi di sini, tidak mungkin dia mematikan kita," ucapnya.
Dengan adanya penanaman modal Donald Trump di Bali, Alit menangkap hal tersebut sebagai peluang ekonomi bagi Bali dan Indonesia.
"Bali bisa menjadi pintu keluar masuk hubungan Amerika dan Indonesia," ucapnya.
Terkait kebijakan proteksionisme perdagangan dalam negeri Amerika yang kerap dilontarkan Donald Trump, Alit memperkirakan hal tersebut hanya wacana saat masa kampanye.
Selain itu, Indonesia, kata Alit, akan aman dari proteksionisme karena hal tersebut diberlakukan bagi negara-negara tertentu, seperti Arab dan Cina.